KabarPojokIndonesia.com -- MALANG – Semangat hidup sehat menggema di kawasan Bess Resort & Waterpark Hotel and Convention pada Minggu pagi (07/12/2025). Ratusan peserta tumpah ruah mengikuti Puskesmas Lawang Run Fest 2025, sebuah ajang lari yang mengusung tema inspiratif “Nothing Changes if Nothing Changes” sebagai penutup rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61.
Acara ini turut dihadiri pejabat lintas sektor, antara lain Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Malang, Camat Lawang, serta Kapolsek Lawang. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menegaskan dukungan kuat terhadap gerakan masyarakat hidup sehat di wilayah Kabupaten Malang.
Dalam wawancara bersama media Kabar Pojok Indonesia, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo, M.Kes.—yang akrab disapa Dokter Wi—menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya mengapresiasi sekali kegiatan Puskesmas Lawang Run Fest ini. Acara ini menjadi rangkaian penutup yang sangat baik dari peringatan HKN ke-61. Antusias masyarakat juga sangat besar,” ungkapnya.
Dokter Wi berharap Run Fest dapat dijadikan event tahunan, agar semakin berkembang dan berdampak lebih luas bagi masyarakat.
“Kalau event ini bisa digelar rutin tiap tahun, saya yakin akan semakin sukses dan semakin besar. Bahkan saya berharap puskesmas-puskesmas lain di kecamatan lain bisa mengadakan kegiatan serupa untuk menumbuhkan budaya sehat dan budaya olahraga,” tambahnya.
Ia juga menyoroti fenomena "pelari musiman", yakni peserta yang hanya berlari saat ada lomba tanpa latihan rutin.
“Sebenarnya tidak masalah, tetapi harus diimbangi persiapan. Kalau tidak pernah latihan lalu ikut lomba 5 kilometer, pasti kewalahan. Idealnya ada latihan berkala, walaupun tidak setiap hari.”
Menurutnya, pembiasaan aktivitas fisik—terutama generasi muda—menjadi modal penting dalam membangun masyarakat yang sehat.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Lawang, dr. Kusuma Hati, M.R.S. menegaskan bahwa Run Fest bukan sekadar euforia atau hiburan semata.
“Sesuai motonya Nothing Changes if Nothing Changes, kegiatan ini mengajak masyarakat melakukan perubahan nyata. Hidup sehat tidak harus mahal—cukup dengan berlari, bergerak, dan konsisten,” tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa peserta yang mendaftar mencapai sekitar 500 orang, dan total yang hadir di lokasi mencapai lebih dari 600 peserta, termasuk komunitas kesehatan, masyarakat umum, dan pegiat olahraga.
Menurutnya, tingginya partisipasi menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat semakin meningkat.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Tidak hanya di Lawang, tetapi juga di wilayah-wilayah lain. Semakin banyak kegiatan yang melibatkan masyarakat, semakin kuat pula gerakan hidup sehat,” tambahnya.
Selain menjadi ajang olahraga, Puskesmas Lawang Run Fest 2025 juga memperkuat sinergi antara masyarakat, tenaga kesehatan, serta berbagai instansi pemerintah dan swasta. Banyak peserta dari kalangan pelajar SMP dan SMA yang terlihat antusias, bahkan beberapa di antaranya finis lebih cepat dari peserta dewasa.
Dengan menggabungkan edukasi kesehatan, hiburan, dan kompetisi olahraga, acara ini berhasil menciptakan suasana meriah sekaligus membawa pesan mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Melalui Puskesmas Lawang Run Fest 2025, semangat perubahan menuju gaya hidup sehat kembali digaungkan di masyarakat. Tema besar “Nothing Changes if Nothing Changes” menjadi pengingat bahwa perubahan hanya akan terjadi ketika masyarakat berani memulainya—sekecil apa pun langkah itu.
Acara ditutup dengan harapan bahwa kegiatan serupa akan terus berkelanjutan dan menjadi ikon baru gerakan olahraga masyarakat di Kabupaten Malang.
Reporter : M. Abdul R
Editor : Matnadir



