KabarPojokIndonesia.com -- MALANG – Suasana duka menyelimuti kediaman almarhumah Nur Rochmah (56) di Dusun Pakutukan, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada Minggu (07/12/2025).
Bupati Malang, HM. Sanusi, datang langsung untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus memastikan bentuk dukungan serta bantuan dari Pemerintah Kabupaten Malang bagi keluarga yang ditinggalkan.
Nur Rochmah meninggal dunia setelah tertimpa pohon beringin berukuran besar yang roboh ketika dirinya mencuci pakaian di kamar mandi umum kawasan sumber air desa setempat. Musibah terjadi pada Minggu pagi, sekitar pukul 05.10 WIB — saat almarhum menjalankan rutinitas hariannya.
Saat ditemui di lokasi, Bupati Sanusi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memberikan perhatian penuh terhadap musibah ini.
“Dari Pemkab sudah kami siapkan sembako, dan untuk bantuan terkait musibah ini masih dihitung oleh BPBD dan BTT. Termasuk jika ada kerusakan jalan, longsor, atau kebutuhan lain, akan segera dikoordinasikan dengan desa,” ujar Sanusi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah juga akan melihat kebutuhan tambahan yang mendesak di lokasi, termasuk kemungkinan mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kalau memang dibutuhkan, nanti kami bantu. Semua akan dihitung dan dikoordinasikan,” tegasnya.
Putri almarhumah, Septi, menceritakan kronologi kejadian mengenaskan tersebut. Ia menjelaskan bahwa ibunya berangkat ke sungai seperti biasa pada pagi hari untuk mencuci pakaian.
“Ibu berangkat sekitar pukul 05.10. Tidak ada firasat apa-apa. Tiba-tiba ada suara kayu retak,” ujar Septi.
Menurut penuturan saksi yang berada di lokasi, suara itu membuat almarhumah dan rekannya, Erni, menyadari ada pohon yang hendak tumbang.
“Ibu saya sempat mengajak mbak Erni untuk lari. Erni sudah berlari ke arah barat, tapi ibu sempat berhenti di bilik, mungkin mengira yang jatuh hanya ranting. Ternyata yang roboh adalah potongan batang besar,” jelasnya.
Bongkahan kayu tersebut jatuh tepat mengenai almarhumah dan membuatnya meninggal dunia di tempat.
Di tengah rasa kehilangan, Septi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Malang, perangkat desa, relawan, dan warga yang telah memberikan dukungan.
“Terima kasih banyak kepada Bapak Bupati, Kepala Desa, seluruh perangkat dan tim yang sudah membantu. Kami bersyukur banyak yang peduli dan membantu keluarga kami,” ungkap Septi.
Terkait kondisi lokasi kejadian yang masih menyisakan potongan kayu berbahaya, Septi berharap ada penanganan lanjutan dari pemerintah daerah.
“Melihat kondisi cuaca ekstrem seperti ini, pohon itu lebih baik dibersihkan saja. Masih ada sisa-sisanya. Kalau bisa segera ditangani, supaya tidak membahayakan warga,” harapnya.
Kunjungan Bupati Malang menjadi bentuk kehadiran negara dalam memberikan perhatian saat musibah menimpa warganya. Pemerintah memastikan proses pendataan dan bantuan akan dilanjutkan, sekaligus meninjau potensi perbaikan lingkungan untuk mencegah kejadian serupa.
Nur Rochmah berpulang di tengah aktivitas sederhana yang ia jalani setiap hari. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik, dan keluarga diberi ketabahan.
Reporter : M. Abdul R
Editor : Matnadir



