Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dorong Pelestarian Lingkungan, YMPR Tanam Pohon Mojo diBantaran Sungai Lesti Tawangrejeni Turen

Selasa, 02 Desember 2025 | Desember 02, 2025 WIB Last Updated 2025-12-02T12:10:13Z

KabarPojokIndonesia.com
-- MALANG – Yayasan Merah Putih Revolusioner resmi meluncurkan Program Revolusi Hijau melalui aksi penanaman Pohon Buah Mojo di tepian Sungai Lesti, Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Selasa (02/11/2025).

Program ini menjadi langkah nyata dalam kampanye pelestarian lingkungan sekaligus upaya pemberdayaan masyarakat berbasis potensi alam lokal.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah pimpinan yayasan, antara lain Prof. Dr. Mohammad Syahri selaku Wakil Ketua Umum, Andi Kuswandono Ketua Dewan Pembina, Heri Pratowo Sekretaris Umum, serta Rahmat Kartala anggota Dewan Pengawas DPP. Kehadiran para petinggi yayasan menegaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari agenda strategis pelestarian lingkungan.


Program Revolusi Hijau dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang urgensi menjaga kelestarian alam, terutama di kawasan bantaran sungai yang rawan erosi dan kerusakan ekosistem. Selain itu, penanaman pohon buah Mojo dipilih karena memiliki nilai ekonomi dan manfaat ekologis yang tinggi.

Buah Mojo dikenal sebagai komoditas bernilai, mulai dari bahan baku Java Cola, bahan ekstrak kecantikan, hingga kulit buahnya yang tebal dapat dimanfaatkan untuk membuat teh buah Mojo. Keunggulan inilah yang membuat Yayasan Merah Putih Revolusioner menjadikan Mojo sebagai ikon dalam program hijau mereka.

Dalam keterangannya, Prof. Dr. Mohammad Syahri, Wakil Ketua Umum Yayasan Merah Putih Revolusioner, menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar aksi tanam pohon, tetapi merupakan langkah strategis untuk membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan.


“Penanaman pohon Mojo ini adalah gerakan kecil yang membawa dampak besar. Kami ingin masyarakat melihat bahwa pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dengan peningkatan nilai ekonomi,” ujarnya.


Sementara itu, Andi Kuswandono, Ketua Dewan Pembina, menambahkan bahwa Program Revolusi Hijau menjadi jembatan antara upaya konservasi lingkungan dan pengembangan potensi desa.

“Kami berharap Desa Tawangrejeni dapat menjadi contoh desa yang mampu memanfaatkan kekayaan alamnya secara bijak. Pohon Mojo bukan hanya melindungi bantaran sungai, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga,” tuturnya.


Yayasan Merah Putih Revolusioner memastikan bahwa program ini tidak berhenti pada penanaman perdana di tepian Sungai Lesti. Ke depan, yayasan berkomitmen memperluas Program Revolusi Hijau ke berbagai wilayah lain di Kabupaten Malang dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. 

Tidak hanya menanam, yayasan juga melakukan pendampingan, monitoring, dan perawatan agar pohon Mojo dapat tumbuh optimal serta memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Dengan sinergi antara pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi, Program Revolusi Hijau diharapkan menjadi fondasi terciptanya kawasan hijau produktif di Malang Raya. 

Melalui kegiatan ini, Yayasan Merah Putih Revolusioner resmi memulai Gerakan Revolusi Hijau Satu Juta Pohon Mojo, sebagai langkah nyata membangun masa depan yang lebih lestari dan bernilai bagi generasi mendatang," pungkas Kuswandono.

Reporter : M. Abdul R 

Editor : Matnadir
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update