KabarPojokIndonesia.com -- MALANG — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu menggelar kegiatan Silaturahmi dan Penguatan Organisasi di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jl. Merdeka Timur No. 3, Klojen, Kota Malang, pada Rabu (03/12/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan soliditas, serta meneguhkan kembali peran NU dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan keumatan di Malang Raya.
Acara berlangsung penuh kekhidmatan dan kehangatan, dipandu langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hikmah Kebonagung, Kabupaten Malang, KH. Dedi Hikmatulloh.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting NU se-Malang Raya, antara lain:
KH. Abdul Matin Jawahir – Wakil Rais PWNU Jawa Timur
KH. Abdul Hakim Mahfudz – Ketua PWNU Jawa Timur
KH. Zainul Arifin – Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Malang
KH. Hamim Kholili – Ketua PCNU Kabupaten Malang
KH. Prof. Muhtadi – Rais Syuriyah PCNU Kota Malang
KH. Isroqun Najah – Ketua PCNU Kota Malang
KH. Sjirojudin – Rais Syuriyah PCNU Kota Batu
Ustadz Hakim – Ketua PCNU Kota Batu
Saat diwawancarai oleh media Kabar Pojok Indonesia, Ketua PCNU Kota Malang, KH. Isroqun Najah, menegaskan bahwa seluruh program NU di wilayah Malang Raya harus dijalankan secara sinergis. Ia menuturkan bahwa kerja bersama antarstruktur dan lembaga NU tidak hanya memperkuat organisasi, tetapi juga memastikan dinamika eksternal tidak mengganggu soliditas internal Nahdlatul Ulama.”
“Beberapa program itu harus sinergi antara Malang Raya, dan kita sudah sering melakukan kegiatan bersama. Ini juga untuk memastikan bahwa gunjang-ganjing yang ada di luar tidak berpengaruh terhadap internal,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa fokus utama NU saat ini adalah penguatan organisasi, pelaksanaan program, serta evaluasi berkelanjutan yang berpihak kepada masyarakat.
“Jadi kita diminta fokus kepada program-program yang sudah kita tanamkan. Evaluasi tetap akan kita lakukan, dan nanti hasilnya juga kita sampaikan kepada masyarakat,” tambahnya.
Lebih jauh, KH. Isroqun menyampaikan bahwa NU selalu bersikap dewasa dalam dinamika politik lokal maupun nasional.
“Di NU tidak pernah ada sejarah bungkot—artinya tidak memberikan dukungan. Siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin, meski dulu bukan pilihan kita, tetap harus kita dukung. Tugas kita adalah menjaga harmoni dan mendorong pemerintahan berjalan baik,” tegasnya.
KH. Isroqun juga mengungkapkan bahwa sinergi antara NU dan pemerintah daerah sudah berjalan baik dan harus terus diperkuat ke depan.
“Kita sering bersinergi dalam banyak kegiatan. Ada hal-hal yang pemerintah kota tidak bisa lakukan, NU bisa membantu. Sebaliknya, ada bidang yang menjadi ranah pemerintah dan menjadi kontribusi mereka kepada kita. Inilah bentuk kerja bersama,” jelasnya.
Ia berharap komunikasi antara NU dan seluruh pemerintah daerah di Malang Raya terus terjaga untuk menghadapi berbagai persoalan, termasuk dinamika sosial hingga bencana alam.
“Kita harus terus berdoa dan bermuhasabah, karena gunjang-ganjing bukan hanya di organisasi, tapi juga bencana alam. Semoga semuanya diberi kemudahan dan keselamatan,” ujarnya.
Melalui kegiatan silaturahmi ini, NU Malang Raya menegaskan kembali komitmennya sebagai organisasi yang menjadi pengayom masyarakat, menjaga harmoni, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan, penguatan pendidikan, dan pembangunan sosial keumatan.
Semangat kebersamaan yang terbangun dalam forum tersebut menegaskan bahwa NU Malang Raya siap terus memperkuat peran dan kontribusinya demi terciptanya masyarakat yang rukun, mandiri, dan bermartabat.
Reporter : M. Abdul R
Editor : Matnadir



