Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sekdes Waturejo Ngantang Hadiri Sosialisasi Aplikasi Mobile SIMAMA Tahap Kedua di Pendopo Agung

Rabu, 08 Oktober 2025 | Oktober 08, 2025 WIB Last Updated 2025-10-08T09:02:10Z

KabarPojokIndonesia.com
-- MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus berkomitmen mendorong digitalisasi tata kelola pemerintahan desa. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Aplikasi Mobile SIMAMA (Sistem Informasi Desa dan Manajemen Administrasi Mandiri) yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (08/10/2025) siang.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan tahap kedua dari rangkaian kegiatan serupa yang sebelumnya telah dilaksanakan pada sesi pagi hari. Sosialisasi tahap dua ini diikuti oleh Sekretaris Desa (Sekdes) dan operator desa dari 16 kecamatan, yaitu: Kecamatan Dau, Karangploso, Singosari, Lawang, Pakis, Jabung, Tumpang, Tajinan, Pakisaji, Wagir, Kromengan, Ngajum, Wonosari, Pujon, Ngantang, dan Kasembon.

Salah satu peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah Bambang Suprapto, Sekretaris Desa Waturejo Kecamatan Ngantang. Ia menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi SIMAMA sangat bermanfaat bagi perangkat desa dalam meningkatkan kapasitas dan pemahaman terhadap sistem administrasi berbasis digital.

“Kegiatan seperti ini sangat bagus dan menambah wawasan kami, terutama dalam hal pengelolaan administrasi pemerintahan desa yang sekarang mulai diarahkan ke sistem digital. Dengan adanya SIMAMA, pelayanan bisa lebih cepat, transparan, dan efisien,” ujar Bambang.

Bambang juga menambahkan bahwa kehadiran aplikasi SIMAMA menjadi solusi bagi desa dalam mempermudah pelayanan kepada masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang sebelumnya masih mengandalkan proses manual.

“Selama ini, banyak pelayanan masih dilakukan secara manual, mulai dari pengurusan surat hingga pelaporan data. Melalui SIMAMA, semuanya bisa dilakukan secara terpadu dan lebih cepat. Kami di desa tentu akan mendukung penuh penerapan sistem ini agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” tambahnya.

Selain itu, ia berharap agar pelatihan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga perangkat desa tidak hanya memahami teori, tetapi juga terampil dalam penerapan teknologi informasi.

“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Perlu ada pendampingan lanjutan agar operator dan perangkat desa benar-benar mahir menggunakan sistemnya. Dengan begitu, cita-cita menuju desa digital bisa terwujud,” pungkasnya.

Reporter : M. Abdul R  

Editor : Matnadir
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update