KabarPojokIndonesia.com -- MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan desa berbasis digital. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Aplikasi Mobile SIMAMA (Sistem Informasi Desa dan Manajemen Administrasi Mandiri) yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (08/10/2025) siang.
Kegiatan tersebut merupakan tahap kedua dari rangkaian sosialisasi yang sebelumnya telah dilaksanakan pada sesi pagi hari. Sosialisasi tahap dua ini diikuti oleh Sekretaris Desa (Sekdes) dan operator desa dari 16 kecamatan, yaitu:
Kecamatan Dau
Kecamatan Karangploso
Kecamatan Singosari
Kecamatan Lawang
Kecamatan Pakis
Kecamatan Jabung
Kecamatan Tumpang
Kecamatan Tajinan
Kecamatan Pakisaji
Kecamatan Wagir
Kecamatan Kromengan
Kecamatan Ngajum
Kecamatan Wonosari
Kecamatan Pujon
Kecamatan Ngantang
Kecamatan Kasembon.
Dalam sambutannya, Drs. Atsalis Supriyanto, M.Si., Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Diskominfo Kabupaten Malang, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi SIMAMA dilaksanakan dalam dua tahap agar seluruh perangkat desa dapat memahami secara menyeluruh manfaat dari aplikasi ini.
“Sosialisasi SIMAMA ini kami laksanakan dua tahap. Pagi sudah selesai untuk kelompok pertama, dan siang ini untuk kelompok kedua. Kami sengaja mengundang para sekretaris desa karena jika hanya mengundang kepala desa, kadang tidak sempat hadir mengingat kesibukan yang sangat padat. Kami berharap Bapak Ibu yang hadir bisa benar-benar memahami materi ini agar bermanfaat dan bisa diterapkan di desanya masing-masing,” ujar Atsalis.
Atsalis juga menekankan pentingnya pembaruan dan pemanfaatan teknologi informasi di tingkat desa. Ia berharap mulai tahun 2026, seluruh desa di Kabupaten Malang dapat melakukan pembaruan data dan sistem digital secara berkelanjutan, agar pelayanan publik di desa menjadi semakin optimal dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin seluruh desa di Kabupaten Malang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Jangan takut dengan perubahan digital, karena ini akan mempermudah pelayanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Atsalis juga berpesan kepada seluruh perangkat desa agar bersikap terbuka terhadap media dan tidak menghindari wartawan yang menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Saya berpesan kepada pihak desa, bilamana ada wartawan datang, mohon dilayani dengan baik. Jangan sampai alergi terhadap wartawan. Mereka adalah mitra kita dalam menyampaikan informasi dan transparansi pembangunan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Dengan semangat digitalisasi dan keterbukaan informasi publik, Pemkab Malang berharap seluruh desa di wilayahnya dapat menjadi pionir dalam mewujudkan desa modern yang berdaya, inovatif, dan berorientasi pelayanan masyarakat.
Reporter : M. Abdul R
Editor : Matnadir