KabarPojokIndonesia.com -- MALANG – Yayasan Merah Putih Revolusioner Pengurus Pusat resmi menetapkan H. Rahmad Kartala, S.Sos. sebagai anggota Dewan Pengawas, menggantikan Almarhum Mislan H. Sujoso.
Penetapan tersebut tertuang dalam SK Pengangkatan yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan, Andi Kuswandono, SE., M.A., setelah melalui rapat Dewan Pembina yang berjalan dinamis dan penuh pertimbangan.
Acara penyerahan SK berlangsung di Kantor DPC Kabupaten Malang, Kamis (11/12/2025), yang disaksikan langsung oleh jajaran Pengurus DPP, antara lain Wakil Ketua Umum Drs. Winardyanto, Sekretaris Umum Heri Prastowo, Wakil Sekretaris Umum Kusmiati, serta Ketua Bidang Susidawati, SE.
Turut hadir jajaran DPC Kabupaten Malang, termasuk Ketua Kartono Ageng (SINDU)—putra Bupati Malang dua periode (2001–2010) H. Sujud Pribadi—serta Penasehat DPC Prof. Dr. Wahyudi Winekjo, M.Si., Bapak Kamsani, dan Ibu Umi Kalsum.
Saat diwawancarai oleh media Kabar Pojok Indonesia melalui sambungan WhatsApp, Ketua Dewan Pembina Yayasan, Andi Kuswandono, menjelaskan bahwa proses penetapan pengganti almarhum Mislan dilakukan melalui diskusi yang mendalam, matang, dan penuh pertimbangan.
“Waktu rapat pembina untuk menentukan pergantian dari Bapak Mislan itu cukup alot. Masing-masing anggota Dewan Pembina punya argumennya. Tetapi alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan penuh kekeluargaan, hingga keputusan akhir menetapkan Mas Rahmad Kartala,” ujarnya.
Menurut Andi, pemilihan Rahmad Kartala sebagai anggota Dewan Pengawas bukan tanpa alasan. Selain dikenal sebagai figur merakyat, Kartala dinilai sebagai tokoh muda berbakat dengan rekam jejak politik yang kuat.
“Beliau ini talenta muda yang luar biasa. Tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang dengan raihan suara terbanyak. Beliau merakyat, disenangi petani, dihormati masyarakat. Prestasinya banyak sekali,” tambahnya.
Keputusan pengangkatan Kartala juga didukung penuh oleh seluruh anggota Dewan Pembina yang hadir, termasuk Konstantinus (Indonesia Timur), Wempi (Indonesia Barat), Erna (Indonesia Tengah), dan Joni sebagai anggota Dewan Pembina lainnya.
Tak hanya itu, perwakilan Pengurus DPP pun turut memberikan rekomendasi yang memperkuat keputusan akhir. “DPP juga memberikan masukan. Suara bulat dari DPP mengarah kepada Rahmad Kartala. Setelah dirembukkan bersama, maka keputusan akhir menetapkan beliau sebagai pengganti almarhum Mislan,” jelas Andi.
Rahmad Kartala dipandang sebagai sosok yang mampu membawa semangat baru bagi Yayasan Merah Putih Revolusioner. Integritas, pengalaman, serta kedekatannya dengan masyarakat menjadi alasan utama dirinya dipercaya menduduki posisi tersebut.
“Beliau adalah figur teladan bagi relawan-relawan Merah Putih di Indonesia. Dikagumi, disenangi, dihormati, bahkan selalu dirindukan masyarakat. Ini yang membuat Dewan Pembina mantap memilih beliau,” tutup Andi.
Dengan pengangkatan ini, diharapkan Rahmad Kartala mampu melanjutkan kontribusi almarhum Mislan dan membawa penguatan baru bagi yayasan dalam menjalankan visi sosial, pemberdayaan, dan kebangsaan.
Reporter : M. Abdul R
Editor : Matnadir






