Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PW-FRN Malang Raya Resmi Terbentuk, Perkuat Sinergi Wartawan dan Polri

Kamis, 25 Desember 2025 | Desember 25, 2025 WIB Last Updated 2025-12-25T11:49:43Z

KabarPojokIndonesia.com
-- MALANG – Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW-FRN) Malang Raya resmi terbentuk. Deklarasi sekaligus pertemuan perdana organisasi wartawan tersebut berlangsung di kediaman Ketua PW-FRN Malang Raya, Jalan Ki Ageng Gribig, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Kamis (25/12/2025).

Pembentukan PW-FRN Malang Raya merupakan bagian dari upaya memperkuat eksistensi Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW-FRN) sebagai salah satu organisasi wartawan di Indonesia. PW-FRN berdiri pada Oktober 2020 atas gagasan Ketua Umum (Ketum) Agus Flores, dengan dukungan Ketua DPW PW-FRN Jawa Timur, Gus Santoz, A.M. Organisasi ini hadir dengan semangat membangun wadah wartawan yang bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menyampaikan informasi yang cepat, akurat, berimbang, dan bertanggung jawab kepada masyarakat.

Ketua PW-FRN Malang Raya, Matnadir, yang akrab disapa Khodir, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan resmi pertama sejak kepengurusan PW-FRN Malang Raya terbentuk. Pria kelahiran Pamekasan, Madura, tahun 1979 itu menegaskan bahwa organisasi ini dibangun dengan semangat kebersamaan, profesionalisme, dan kekeluargaan.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa berkumpul dalam pertemuan perdana PW-FRN Malang Raya. Ini adalah awal yang baik untuk membangun organisasi wartawan yang solid, kompak, dan bermanfaat,” ujar Khodir di hadapan para pengurus dan anggota.

Dalam pemaparannya, Khodir menjelaskan bahwa PW-FRN Malang Raya saat ini memiliki 17 anggota yang terdiri dari penasehat, ketua, sekretaris, bendahara, bidang organisasi, kaderisasi dan keanggotaan (OKK), humas, serta anggota. Ke depan, PW-FRN Malang Raya berkomitmen menggelar pertemuan rutin bulanan yang dilaksanakan secara bergilir di rumah anggota.

“Pertemuan rutin bulanan akan kita lakukan secara bergantian di rumah anggota, supaya semakin akrab, solid, dan terbangun rasa kekeluargaan yang kuat,” jelasnya.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas terkait administrasi organisasi, termasuk proses penerbitan Surat Keputusan (SK) kepengurusan dan Kartu Tanda Anggota (KTA). Untuk pendataan anggota, syarat yang ditetapkan meliputi fotokopi KTP dan pas foto.

Menariknya, Khodir menegaskan bahwa untuk biaya seragam dan administrasi KTA, anggota tidak dibebani biaya. “Untuk seragam dan KTA, biayanya gratis. Nantinya akan ditanggung dari kas organisasi. Walaupun saat ini kas masih kosong, insyaallah ke depan akan kita kelola bersama secara transparan,” ungkapnya.

Ia juga berharap PW-FRN Malang Raya dapat menjadi wadah yang membawa kebaikan, tidak hanya bagi anggotanya, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui pemberitaan yang berimbang dan bertanggung jawab.

“Kami selaku ketua berharap pertemuan ini menjadi awal kebaikan, tidak hanya hari ini, tetapi berlanjut seterusnya. PW-FRN Malang Raya harus menjadi organisasi wartawan yang solid, profesional, dan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik,” tegasnya.

Pertemuan perdana PW-FRN Malang Raya berlangsung dengan suasana penuh keakraban dan kekeluargaan. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan sukses, ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas terbentuknya PW-FRN Malang Raya.

Dengan terbentuknya PW-FRN Malang Raya, diharapkan ke depan organisasi ini mampu berkontribusi positif dalam dunia jurnalistik, khususnya di wilayah Malang Raya, serta memperkuat sinergi antara wartawan, aparat, dan masyarakat.

Reporter : Tim

Editor : Redaksi
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update