Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Memperkuat Peran Sekolah dalam Mengoptimalkan Implementasi Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Malang

Selasa, 25 November 2025 | November 25, 2025 WIB Last Updated 2025-11-26T03:11:26Z

KabarPojokIndonesia.com
-- MALANG – Upaya memperkuat peran sekolah dalam mengoptimalkan implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Hal ini dibahas secara mendalam dalam kegiatan sosialisasi dan koordinasi yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jl. Merdeka Timur No. 3, Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Rabu (26/11/2025). 

Acara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai unsur penting, mulai dari guru TK, PAUD, SMP, SMA, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga koordinator penyuluh KB se-Kabupaten Malang.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Drs. Suwadji, S.IP., M.Si., menekankan pentingnya kesiapan sekolah dalam menyukseskan program tersebut. Menurutnya, MBG bukan hanya soal menyediakan makanan sehat, tetapi juga memerlukan manajemen risiko, edukasi gizi, serta penguatan karakter siswa.

Suwadji menjelaskan bahwa perbedaan selera dan kebiasaan makan anak perlu menjadi perhatian sekolah. Tidak semua siswa terbiasa dengan jenis makanan tertentu seperti ayam atau telur. Bila tidak dimitigasi, hal tersebut dapat memunculkan reaksi psikologis negatif, seperti rasa cemas bahkan mual.

"Makanan yang sehat sekalipun bisa menimbulkan masalah jika anak tidak terbiasa. Ini harus dimitigasi. Anak menghadapi makanan saja sudah merasa khawatir, akhirnya mual-mual. Ini yang harus diperhatikan," ujarnya.


Ia juga menekankan pentingnya aksi cepat saat terjadi insiden terkait makanan. Sekolah diminta untuk memberikan pertolongan pertama, segera menghubungi puskesmas terdekat, melakukan koordinasi, hingga mengamankan sampel makanan untuk diperiksa oleh tim pengawasan.

Selain mitigasi, Suwadji menyoroti peran penting Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam mendukung pelaksanaan MBG. UKS dinilai sebagai garda terdepan dalam edukasi kebersihan, kesehatan, dan pelayanan kesehatan dasar di sekolah.

Ia juga menegaskan bahwa pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) perlu diterapkan secara bertahap, mulai dari dipaksa, dibiasakan, hingga akhirnya menjadi kebutuhan siswa.


"Awal sebuah kebiasaan itu memang dipaksa. Setelah terbiasa, akan menjadi kebutuhan. Anak akan melakukannya dengan sendirinya tanpa diperintah," tegasnya.

Suwadji menerangkan bahwa implementasi PHBS dan edukasi gizi seimbang harus menjadi bagian dari pembelajaran. Hal ini tidak hanya tentang mentransfer pengetahuan, tetapi juga membangun karakter, etika, dan kedisiplinan siswa.

Program MP3 (Makan Bergizi, Program Pembiasaan) disebut sebagai wadah penguatan karakter siswa, yang menuntut kedisiplinan, perhatian, serta kesiapan mental.


Dalam paparannya, Suwadji menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak: Kolaborasi eksternal dengan puskesmas, ahli gizi, UPTD kesehatan, BPPMP, dan lembaga pengawas lainnya untuk monitoring dan evaluasi.

Kolaborasi internal dengan orang tua siswa, terutama untuk memastikan pantangan makanan, kebiasaan makan, dan kondisi kesehatan anak agar dapat dipetakan dengan tepat oleh sekolah.

"Data dari orang tua sangat penting, agar sekolah dapat memastikan tidak ada kesalahan penyajian makanan yang bisa berdampak buruk pada anak," jelasnya.

Suwadji menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis diharapkan mampu meningkatkan kehadiran dan semangat belajar siswa. Namun sekolah harus memastikan bahwa program ini tidak membuat siswa tertekan atau malu.

"Jangan sampai siswa tidak semangat sekolah karena takut makanannya, atau merasa sungkan jika tidak bisa menghabiskan makanan," pesannya.

Melalui koordinasi yang kuat, sistem mitigasi yang baik, serta integrasi dengan kurikulum dan pembiasaan PHBS, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang optimistis pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak.

Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara sekolah, pemerintah, tenaga kesehatan, dan orang tua dalam mewujudkan generasi Malang yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Reporter : Matnadir 

Editor : Redaksi


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update