Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sosialisasi Aplikasi SIMAMA Kembali Digelar, Hadirkan Kepala Dusun, RW, dan KIM dari Tujuh Kecamatan di Kabupaten Malang

Senin, 20 Oktober 2025 | Oktober 20, 2025 WIB Last Updated 2025-10-20T08:42:12Z

KabarPojokIndonesia.com
-- MALANG — Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi aplikasi SIMAMA (Sistem Informasi Masyarakat Malang) yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (20/10/2025) sore.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kepala Dusun dan perangkat sekaligus RW dari tujuh kecamatan, yaitu Pujon, Gondanglegi, Lawang, Pagak, Pagelaran, Kromengan, dan Kalipare. Hadir pula Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai mitra strategis pemerintah desa dalam menyebarluaskan informasi publik kepada masyarakat.

Saat di temui di sela-sela kegiatan, Drs. Atsalis Supriyanto, M.Si., selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Diskominfo Kabupaten Malang, menjelaskan bahwa kegiatan kali ini merupakan lanjutan dari sosialisasi sebelumnya, namun dengan sasaran yang lebih luas.


“Kalau sebelumnya sasaran kita adalah Sekdes bersama operator, kali ini kita mengundang perwakilan dari Kepala Dusun, RW, dan KIM. Karena mereka inilah ujung tombak yang bisa meneruskan informasi tentang penggunaan dan manfaat aplikasi SIMAMA ke masyarakat sampai tingkat RT,” terang Atsalis.

Ia menambahkan, sosialisasi berjenjang ini penting untuk mempercepat pemahaman masyarakat terhadap penggunaan SIMAMA, tanpa harus melakukan pelatihan langsung hingga ke tingkat RT yang membutuhkan waktu panjang.

Lebih lanjut, Atsalis menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan kemudahan pelayanan publik kepada masyarakat desa melalui digitalisasi.


“Dengan aplikasi SIMAMA, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor desa untuk mendapatkan pelayanan. Cukup dari rumah, kapanpun juga, cukup lewat HP Android yang sudah terinstal aplikasi SIMAMA dari Playstore,” ujarnya.

Menurutnya, aplikasi ini gratis digunakan oleh masyarakat tanpa biaya berlangganan. Selain efisien dari segi waktu dan biaya, penerapan SIMAMA juga diharapkan dapat mengurangi potensi pungutan liar (pungli) karena meminimalkan kontak langsung antara masyarakat dan petugas pelayanan.

“Kalau sudah ada jarak digital seperti ini, otomatis potensi pungli bisa kita hindari. Semua layanan bisa dilakukan secara transparan dan terukur,” tambahnya.


Menutup penjelasannya, Atsalis berharap implementasi aplikasi SIMAMA dapat menjadi langkah nyata menuju pemerintahan digital (digital government) di Kabupaten Malang.

“Harapan kami, aplikasi ini menjadi wujud pemerintahan yang transparan, efisien, efektif, dan bebas biaya. Dengan begitu, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih cepat, mudah, dan akuntabel,” pungkasnya.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Malang dalam mewujudkan transformasi digital pelayanan publik, sekaligus memperkuat peran aktif masyarakat dalam mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang modern dan transparan.

Reporter : M. Abdul R 

Editor : Matnadir
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update