KabarPojokIndonesia.com -- MALANG – Pemerintah Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, terus berupaya memperkenalkan potensi daerahnya ke tingkat nasional. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pelaksanaan pembuatan profil desa bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Rabu (22/10/2025) siang.
Kepala Desa Dalisodo, Suprapto, saat ditemui di kantornya, menyampaikan bahwa kegiatan pembuatan profil desa ini merupakan bentuk sinergi positif antara pemerintah desa dan kalangan akademisi.
Ia menilai kolaborasi seperti ini menjadi penting sebagai upaya memperkuat tata kelola pemerintahan desa dan memperluas jangkauan informasi tentang potensi lokal yang dimiliki Dalisodo.
“Tujuan utamanya untuk meningkatkan kualitas desa kita agar dikenal oleh khalayak nasional. Dengan adanya profil ini, potensi desa bisa dipantau dan diketahui secara luas, termasuk kondisi masyarakat kami,” ujarnya.
Suprapto menambahkan, kehadiran mahasiswa Universitas Brawijaya menjadi energi baru bagi Desa Dalisodo dalam menggali potensi dan keunggulan yang selama ini belum banyak terekspos. Ia berharap, melalui dokumentasi dan pengkajian ilmiah dari mahasiswa, Dalisodo dapat memiliki data yang lebih terstruktur dan sistematis sebagai dasar perencanaan pembangunan.
“Profil desa ini nantinya bukan hanya sebagai laporan tertulis, tetapi juga sebagai gambaran nyata tentang kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat kami. Dengan begitu, arah pembangunan bisa lebih tepat sasaran dan berkelanjutan,” tutur Suprapto dengan penuh semangat.
Desa Dalisodo memiliki delapan dusun, yakni Dusun Bedali, Bedali Ledok, Gandul, Jengglong, Precet, Sempukerep, Sengon Utara, Sengon Selatan, dan Wangkal. Wilayah yang cukup luas dengan kondisi geografis antar dusun yang berjauhan menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan desa.
“Kalau bicara skala prioritas, kami fokus pada pembangunan infrastruktur, terutama jalan. Karena jarak antar dusun cukup jauh, kami ingin masyarakat lebih mudah beraktivitas dan perekonomian bisa meningkat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suprapto menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus berkomitmen untuk melakukan pembenahan dan pemberdayaan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi dalam membangun desa yang kuat dan berdaya saing.
“Kami pemerintah desa terus berbenah diri, karena saya yakin kekuatan Dalisodo adalah kekuatan bangsa. Harapan kami, Dalisodo bisa menjadi desa yang mandiri, berdaya, dan dikenal luas. Kami juga membuka diri terhadap berbagai pihak yang ingin berkolaborasi demi kemajuan desa,” ungkapnya menutup wawancara.
Kegiatan penyusunan profil desa yang melibatkan mahasiswa Universitas Brawijaya ini diharapkan menjadi awal sinergi positif antara dunia akademik dan pemerintah desa dalam menggali potensi lokal serta memperkuat identitas Dalisodo sebagai desa yang maju, produktif, dan dikenal di tingkat nasional.
Reporter : M. Abdul R
Editor : Matnadir