KabarPojokIndonesia.com -- Malang — Pemerintah Kabupaten Malang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sukses menggelar Awarding Ceremony Lomba Solidaritas Aman Keluarga Rukun Tetangga (SAK-RT) Kabupaten Malang Tahun 2025.
Acara puncak yang berlangsung meriah di Dusun Baran, Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, pada Kamis (16/10/2025) itu menjadi ajang apresiasi bagi Rukun Tetangga (RT) berprestasi dalam membangun lingkungan yang aman, rukun, dan berdaya.
Kegiatan yang digelar sejak pagi hingga siang hari ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat gotong royong, kepedulian sosial, serta ketahanan masyarakat di tingkat akar rumput.
Dalam lomba yang telah memasuki tahun keempat pelaksanaannya, RT 29 RW 09 Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak berhasil meraih Juara I, disusul Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis sebagai Juara II, dan Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo sebagai Juara III.
Selain itu, Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen mencatatkan diri sebagai peserta terbanyak dengan empat RT yang turut berpartisipasi, yakni RT 19, 21, 22, dan 23. Sementara itu, Desa Pagentan Kecamatan Singosari berhasil menembus 20 besar terbaik dalam ajang bergengsi tingkat kabupaten ini.
Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M., yang turut dihadiri jajaran Forkopimda, para camat dan kepala desa se-Kabupaten Malang, serta perwakilan dari TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Linmas, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Sanusi memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta lomba atas semangat, kreativitas, dan kepedulian masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap masyarakat tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan lingkungan. Inilah wujud nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kabupaten Malang yang makmur dan berkelanjutan,” ujar Bupati Sanusi.
Bupati juga mengajak seluruh ketua RT di Kabupaten Malang untuk terus aktif menjaga keamanan lingkungan, memperkuat nilai-nilai gotong royong, dan berperan dalam pencegahan kenakalan remaja serta penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, Camat Singosari, Wellem, S.Sos., menyampaikan rasa bangganya atas capaian Desa Pagentan yang berhasil masuk dalam jajaran 20 besar terbaik. Ia menilai prestasi ini menjadi motivasi untuk memperkuat sinergi masyarakat di wilayah Singosari.
“Kami bersyukur Desa Pagentan bisa masuk 20 besar terbaik. Ini menunjukkan semangat dan kesiapan masyarakat dalam membangun ketangguhan di tingkat RT. Ke depan, kami akan terus bersinergi agar seluruh RT di Singosari semakin kuat dan berdaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Camat Wellem menambahkan bahwa keberhasilan Desa Sukoanyar sebagai juara pertama dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Kabupaten Malang, termasuk Singosari.
“Desa Sukoanyar ini contoh yang baik dan bisa kita replikasi di Singosari. Harapannya, semangat kebersamaan, keamanan, dan kemandirian sosial seperti yang ditunjukkan dalam lomba ini bisa kita terapkan di semua RT,” pungkasnya.
Dengan keterlibatan aktif dari berbagai desa dan dukungan pemerintah daerah, Lomba SAK-RT 2025 tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga wadah membangun solidaritas sosial dan memperkuat ketahanan masyarakat menuju Kabupaten Malang yang lebih aman, rukun, dan bersinar (bersih dari narkoba).
Reporter : M. Abdul R
Editor : Matnadir