KabarPojokIndonesia.com -- Kota Malang - Sebanyak 25 Pemain Sepak Bola PERSEMA Reborn U-50 menyatakan siap bertanding dalam gelaran Reunion Match Piala Walikota Solo yang akan digelar pada tanggal 28 September 2025, di Lapangan Kota Barat Solo. Pertandingan ini akan diikuti oleh 6 Tim U-50, diantaranya adalah PSIM Jogjakarta, PERSIS Solo, PERSITA Tangerang, PSIS Semarang, PERSIKU Kudus dan PERSEMA Malang (Reborn). Meskipun rata-rata para pemain yang bertanding berusia 50 tahun lebih, namun mereka semuanya masih penuh semangat kompetitif.
"Kita sudah mendata sebanyak 25 pemain siap ikut hadir dan bertanding di Reunion Match Solo. Kondisi fisik dan segala sesuatunya terus kita persiapkan sebaik-baiknya." Ungkap Sulis Andri Asmawan, selaku Koordinator PERSEMA Reborn U-50.
Sulis Andri Asmawan juga menambahkan, bahwa untuk mengurusi segala keperluan tim, akan diserahkan sepenuhnya kepada Manajemen PERSEMA Reborn. Mulai dari transportasi, akomodasi, jersey, konsumsi dan lain-lainnya, diserahkan sepenuhnya kepada Manajemen PERSEMA Reborn.
"Kita sudah sepakat membentuk Tim Manajemen PERSEMA Reborn. Agar bisa dikembangkan menjadi Ekosistem Ekonomi Olahraga Sepak Bola secara profesional. Termasuk urusan entertainment, endorsement, sponsorship, kita serahkan sepenuhnya kepada Manajemen PERSEMA Reborn." Sambung Sulis Andri Asmawan, saat ditemui di Markas Besar Manajemen PERSEMA Reborn di Pasar Bareng Lantai 3 Kota Malang. Selasa, (12/08/2025).
Dihubungi secara terpisah, Prof. Muhammad Bisri selaku Ketua Dewan Pembina Sepak Bola Malang Legend, menyatakan dukungannya terhadap PERSEMA Reborn untuk ikut bertanding di Gelaran Reunion Match Piala Walikota Solo 2025. Termasuk keberadaan Manajemen PERSEMA Reborn yang bisa sangat membantu mengembangkan Ekosistem Industri dan Ekonomi Olahraga Sepak Bola di Kota Malang. Meskipun dimulai dari para pemain berusia 50 tahun ke atas, yang mereka masih berkiprah.
"Saya mendukung Manajemen PERSEMA Reborn ini. Semoga ke depan, para pemain yang sudah berusia 50 tahun ini, kepeduliannya bisa mengembangkan kompetisi yang produktif dan progresif di Kota Malang. Semangatnya menginspirasi kebangkitan sepak bola di Kota Malang," Ujar Prof. Muhammad Bisri, yang juga masih aktif bermain sepak bola setiap hari minggu di Lapangan Sepak Bola Universitas Brawijaya Malang.
Prof. Muhammad Bisri juga menambahkan, bahwa Manajemen PERSEMA Reborn harus selalu transparan, terbuka dan siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk membangun ekosistem Industri dan Ekonomi Olahraga Sepak Bola di Kota Malang. Sesuai hasil kesepakatan bersama secara mufakat, Prof. Muhammad Bisri dipercaya sebagai Ketua Dewan Pembina Manajemen PERSEMA Reborn.
Sementara itu, Wahyu Eko Setiawan yang dipercaya menjadi Manajer Utama dari Manajemen PERSEMA Reborn, menyampaikan bahwa semangat para pemain Persema Malang yang sudah berusia lebih dari 50 tahun, membuatnya merasa terinspirasi. Terutama kepedulian mereka untuk berupaya membangun ekosistem sepak bola yang produktif, kondusif dan progresif di Kota Malang. Niat tulus dan semangatnya untuk sepak bola di Kota Malang, membuatnya mau ditunjuk sebagai Manajer Utama dari Manajemen PERSEMA Reborn.
"Bayangkan, 25 pemain sepak bola Persema Malang yang usianya sudah di atas 50 tahun, tapi masih mau bersusah payah bertanding dan terus berupaya mengangkat nama Persema Malang. Mereka berjuang dan berkorban, di saat mereka seharusnya menikmati masa tuanya dengan damai." Ujar Wahyu Eko Setiawan, yang akrab disapa Sam WES di Mabes Manajemen PERSEMA Reborn di Pasar Bareng lantai 3 Kota Malang.
Sam WES juga menambahkan, bahwa pihak Manajemen PERSEMA Reborn membuka ruang dan kesempatan kepada semua pihak untuk bisa berpartisipasi dan berkolaborasi dalam Event Reunion Match Piala Walikota Solo 2025, dengan menjadi Sponsor atau Endorse Tim Persema Reborn.
"Kita tentu sangat membutuhkan transportasi, akomodasi, jersey tim, konsumsi, dan lain-lainnya. Kita membuka ruang dan peluang kerjasama seluas-luasnya. Kita musyawarahkan bersama. Untuk manfaat, kebaikan dan kemajuan bersama." Sambung Sam WES, yang bisa dihubungi di nomer WA 081 333 444 571.
Reporter : Tim
Editor : Matnadir
