KabarPojokIndonesia.com -- Kabupaten Malang — Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) YDSF Cabang Malang bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Malang resmi meluncurkan program Takmir Masjid Bina Yatim, sebuah inisiatif yang bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan anak-anak yatim, Sabtu (26/07/2025).
Peluncuran program ini berlangsung khidmat di aula Masjid Al Azhar Turen dan dihadiri berbagai elemen masyarakat serta tokoh penting daerah.
Turut hadir dalam acara ini Kepala YDSF Cabang Malang, Ketua DMI Kabupaten Malang K.H. Imam Sibaweh, perwakilan empat masjid peserta program, Babinsa Koramil Turen, Ketua Pelayanan Polsek Turen, Kasi Pemerintahan Kecamatan Turen, Ketua Lembaga Pendidikan Qur'an Masjid Al Azhar Turen, serta 70 anak yatim yang menjadi delegasi dari empat masjid.
Dalam sambutannya, Kepala YDSF Cabang Malang menyampaikan bahwa program ini merupakan upaya menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun juga sebagai pusat pembinaan generasi muda, khususnya anak-anak yatim.
“Melalui program ini, kami ingin masjid menjalankan fungsinya dalam membina anak-anak yatim agar mereka terus berkarya dan memiliki keimanan yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DMI Kabupaten Malang, K.H. Imam Sibaweh menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi antara DMI dan YDSF Malang.
“Program ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran masjid dalam pembangunan umat, khususnya melalui pembinaan kepada anak-anak yatim,” ungkap beliau.
Sebagai bentuk kepedulian, YDSF Malang juga membagikan paket perlengkapan tas sekolah kepada seluruh anak yatim yang hadir.
Selain itu, acara dilengkapi dengan sesi mentoring takmir masjid yang disampaikan oleh Ustadz Catur Mulyono, owner Rumah Cerdas dan Takmir Masjid Mujahidin Kota Malang, untuk memperkuat kapasitas pengelolaan masjid dalam menjalankan program-program sosial keummatan.
Tak hanya itu, anak-anak yatim juga mendapatkan pelatihan kreativitas melalui workshop shibori—sebuah teknik pewarnaan kain dengan cara diikat atau dijepit sebelum dicelup—yang dibimbing oleh Kak Fiko. Kegiatan ini memberikan wawasan dan pengalaman baru kepada anak-anak dalam mengekspresikan kreativitas mereka.
Program Takmir Masjid Bina Yatim diharapkan menjadi model penguatan peran sosial masjid yang bisa ditiru oleh masjid-masjid lain, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa masjid memiliki peran penting dalam mencetak generasi unggul yang beriman, kreatif, dan mandiri.
Reporter : Tim
Editor : Redaksi