KabarPojokIndonesia.com -- MALANG – Pembangunan proyek terpadu Apatel Hotel Luminor Malang Dinoyo Oasis Apartement oleh PT Graha Cakra Mas Abadi resmi dimulai melalui Groundbreaking Ceremony yang digelar di kawasan MT Haryono Gg 1 XIX No. 85, Dinoyo, Kota Malang, Jumat (12/12/2025).
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri sejumlah tokoh penting, mulai dari Wali Kota Malang, Bupati Malang, Wali Kota Batu, pejabat perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, unsur TNI/Polri, hingga para tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasi kepada PT Graha Cakra Mas Abadi yang telah mempercayakan Kota Malang sebagai lokasi investasi strategis sektor properti dan perhotelan.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada PT Graha Cakra Mas Abadi atas kepercayaannya untuk berinvestasi dan terus berkontribusi dalam pembangunan Kota Malang. Kepercayaan ini tidak hanya memperkuat kemitraan antara pemerintah dan pelaku usaha, tetapi juga menjadi dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujarnya.
Wahyu juga menyinggung perkembangan Kota Malang yang dinilai telah bergerak cepat dan semakin kompleks secara sosial-demografis.
“Kota Malang tumbuh sebagai ruang hidup yang dinamis dan modern. Aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga perkembangan tata ruang telah melampaui karakteristik kota besar. Saat saya mulai menjabat, saya sendiri sempat ‘terkaget’ dengan pesatnya perkembangan kota ini,” tambahnya.
Sementara itu, saat diwawancarai Kabar Pojok Indonesia, Direktur Utama PT Graha Cakra Mas Abadi, R. Ridho Widyananto, menjelaskan bahwa proyek Apatel ini dirancang untuk menjawab kebutuhan hunian bagi mahasiswa di kawasan pendidikan Kota Malang.
“Di sini mahasiswanya ratusan ribu, terutama di sekitar Universitas Brawijaya. Karena itu segmen pasar kami memang mahasiswa,” jelas Ridho.
Ia memaparkan bahwa total unit yang dibangun mencapai 800 unit, terdiri dari 150 kamar hotel dan ratusan unit apartemen.
Untuk fasilitas, Apatel Dinoyo Oasis akan membawa konsep properti premium dengan harga terjangkau.
“Fasilitasnya lengkap, mulai kolam renang dewasa, kolam anak, jacuzzi, gym, sauna, dan lainnya. Konsepnya fasilitas bintang 5, harga bintang 3,” tegasnya.
Ridho menambahkan bahwa: Pembangunan akan dimulai pertengahan tahun depan,
Waktu pengerjaan ditargetkan 18 bulan, Desain bangunan akan mengusung elemen khas daerah. “Rangka besinya nanti ada motif ‘batik Malang’. Kami ingin menghadirkan ciri lokal,” ujarnya.
Saat ditanya soal nilai investasi, Ridho menjelaskan bahwa angka final masih dalam tahap perhitungan internal dan akan diumumkan kemudian.
Ketika ditanya mengenai isu banjir di kawasan Dinoyo, Ridho tetap optimis proyek ini akan diminati. “Karena pasar utamanya mahasiswa, dan kebutuhan hunian mahasiswa di sini sangat besar. Mereka tetap membutuhkan tempat tinggal yang nyaman dan dekat kampus,” ucapnya.
Ridho menegaskan bahwa proyek ini diharapkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. “Harapan kami, apartemen dan hotel ini bisa mempekerjakan warga Malang dan merangkul warga sekitar untuk turut bekerja di sini,” tutupnya.
Reporter : M. Abdul R
Editor : Matnadir
