KabarPojokIndonesia.com -- JAKARTA – Dalam upaya memperkuat pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang jujur, transparan, dan menyenangkan, Kementerian Pendidikan bersama perwakilan dinas pendidikan dari seluruh Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TKA Tahun 2025 di Jakarta, 24–26 Oktober 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Penguatan Sinergi untuk TKA Jujur, Gembira” ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta pimpinan BBGTK dan BBPMP se-Indonesia.
Rakornas TKA 2025 menjadi wadah strategis untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, dan memastikan pelaksanaan TKA berjalan berintegritas tinggi. Fokus utama kegiatan meliputi sinkronisasi kebijakan nasional, penyamaan teknis pelaksanaan, serta penguatan nilai-nilai kejujuran dan semangat belajar yang positif di kalangan peserta didik.
Dalam keterangannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Suwadji, S.IP., M.Si., menyampaikan pentingnya menjaga integritas dalam setiap proses asesmen akademik.
“Pendidikan bermutu untuk kita semua. Tes bukan sekadar penilaian hasil belajar, tetapi bagian dari proses pembentukan karakter, kejujuran, dan semangat belajar yang gembira,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suwadji menegaskan bahwa pelaksanaan TKA harus menjadi momentum refleksi bagi seluruh pendidik untuk memperbaiki metode evaluasi yang mendorong peserta didik berpikir kritis, kreatif, dan berkarakter.
“Melalui TKA, kita ingin mengukur kemampuan akademik sekaligus menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab. Karena sejatinya pendidikan bukan hanya tentang hasil, tetapi tentang proses yang membentuk pribadi berintegritas,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Pendidikan dan lembaga penjaminan mutu pendidikan, yang memberikan paparan terkait strategi penguatan sistem asesmen nasional, pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan TKA, serta mekanisme pengawasan agar hasil tes tetap objektif dan akuntabel.
Suasana kegiatan berlangsung aktif dan produktif, ditandai dengan diskusi kelompok, sesi berbagi praktik baik antar daerah, serta penyusunan komitmen bersama untuk melaksanakan TKA yang jujur, transparan, dan berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik.
Melalui Rakornas ini, seluruh pemangku kepentingan pendidikan diharapkan semakin solid dalam membangun sistem evaluasi yang tidak hanya menilai kemampuan akademik, tetapi juga menumbuhkan karakter, kejujuran, dan kebahagiaan belajar di kalangan pelajar Indonesia.
“Pelaksanaan TKA Tahun 2025 harus menjadi bagian dari upaya kolektif dalam mewujudkan pendidikan Indonesia yang berkualitas, berintegritas, dan membahagiakan,” pungkas Suwadji.
Reporter : M. Abdul R
Editor : Matnadir
