Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Cetak Bibit Atlet Berprestasi Lewat O2SN: Siapkan Regenerasi Sejak Dini

Rabu, 08 Oktober 2025 | Oktober 08, 2025 WIB Last Updated 2025-10-08T08:23:18Z

KabarPojokIndonesia.com
-- MALANG – Dinas Pendidikan Kabupaten Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak bibit atlet berprestasi melalui ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang digelar setiap tahun. Program ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk menjaring dan membina talenta muda sejak usia sekolah.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Nurul Sri Utami, menegaskan bahwa O2SN merupakan bagian penting dari pembinaan atlet muda yang dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional.

“Terkait dengan banyaknya atlet, setiap tahun kami mengadakan perlombaan O2SN. Dinas Pendidikan selalu memberikan apresiasi dan mencetak bibit unggul.

Maksudnya, ketika kelas 9 lulus, kami sudah menyiapkan regenerasi dari kelas 7 dan 8 yang sudah dijaring,” ungkap Nurul usai mendampingi Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib, dalam kunjungan kerja di SMPN 1 Singosari, Selasa (7/10/2025).

Menurut Nurul, pemetaan potensi atlet sebenarnya telah dilakukan sejak jenjang SD. Namun, pembinaan secara intensif lebih difokuskan pada tingkat SMP, khususnya bagi siswa kelas 7 dan 8 yang menjadi dasar pembentukan karakter dan potensi atlet muda.

“Di Dinas Pendidikan kami mengimbau sekolah-sekolah untuk selalu mengapresiasi anak-anak yang memiliki talenta, misalnya di bidang renang. Kita sudah memetakan sejak SD, tapi biasanya ada yang tidak lanjut ke SMP, melainkan ke MTs. Karena itu, fokus penjaringan kami dimulai di SMP,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang juga memberikan uang pembinaan dan sertifikat penghargaan bagi para atlet berprestasi di ajang O2SN. Sertifikat tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Malang sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan prestasi siswa.

“Bentuk support dari kami yaitu memberikan uang pembinaan langsung ke atlet. Itu dari APBD Kabupaten Malang. Kalau provinsi dari APBD Provinsi, dan kalau pusat dari APBN. Jadi sesuai level perlombaannya. Setiap tahun selalu ada alokasi, tergantung dari capaian juara, apakah naik ke provinsi atau nasional,” tambah Nurul.

Lebih lanjut, Nurul menjelaskan bahwa selain melalui jalur resmi O2SN, terdapat pula atlet yang mengikuti perlombaan secara mandiri melalui lembaga pendidikan masing-masing.
“Atlet itu kadang-kadang ada yang mandiri, tidak melalui Dinas Pendidikan. Lembaga kadang melapor, kadang tidak. Tapi kalau resmi, ya melalui O2SN mulai dari kabupaten, provinsi, hingga nasional,” tandasnya.

Reporter : M. Abdul R 

Editor : Matnadir
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update