KabarPojokIndonesia.com -- Surabaya — Pembukaan Ethnic Indonesia Festival 2025 di Fairway Nine Mall, Surabaya, menjadi momentum penting bagi dunia pelestarian budaya bangsa, Kamis (14/08/2025).
Dalam acara tersebut, dilakukan penyerahan Sertifikat Kompetensi Edukator Keris (KKNI Level 4) kepada para profesional yang telah dinyatakan kompeten melalui proses uji yang terstandar nasional.
Profesi Edukator Keris memegang peran strategis dalam menjembatani warisan budaya adiluhung Nusantara dengan generasi masa kini, khususnya Generasi Z. Melalui pendekatan edukatif dan kreatif, para edukator ini diharapkan mampu menumbuhkan kebanggaan, kecintaan, dan pemahaman mendalam tentang perkerisan Indonesia di kalangan muda, sekaligus menepis kekhawatiran bahwa budaya luhur ini akan tergeser oleh arus globalisasi.
Empu Basuki Teguh Yuwono, Staf Khusus Menteri Kebudayaan RI Bidang Sejarah dan Perlindungan Warisan Budaya, yang secara resmi membuka acara dan menyerahkan sertifikat kompetensi mewakili negara melalui BNSP, menyampaikan:
> “Keris adalah mahakarya budaya yang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memuat filosofi kehidupan dan sejarah panjang bangsa. Edukator Keris adalah garda terdepan untuk memastikan pengetahuan ini sampai ke generasi muda. Seperti Korea dengan K-Pop, atau Jepang dengan kimono dan samurainya, kita harus menjadikan keris sebagai ikon diplomasi budaya Indonesia di mata dunia.”
Turut mendampingi penyerahan sertifikat, Agung Guntoro Wisnu, S.Ak, Direktur LSP Perkerisan Indonesia, menegaskan:
> “Sertifikat kompetensi ini bukan sekadar pengakuan formal, tetapi bukti keahlian yang diakui negara. Kami berharap para penerima sertifikat dapat menjadi motor penggerak dalam mengedukasi generasi Z, mengajak mereka untuk tidak hanya mengenal keris, tetapi juga bangga menjadi bagian dari warisan budaya ini.”
Sebagai penyelenggara acara, Rivo Cahyono, Owner Ethnic Indonesia sekaligus inisiator Ethnic Indonesia Festival 2025, menambahkan:
> “Festival ini kami desain sebagai ruang temu dan kolaborasi lintas budaya di Indonesia. Penyerahan sertifikat kompetensi Edukator Keris menjadi bukti bahwa pelestarian budaya bisa berjalan beriringan dengan pengakuan profesional. Kami berharap, melalui acara ini, keris dapat semakin dekat dengan generasi muda dan tampil percaya diri di kancah internasional.”
Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi keris bukan hanya sebagai warisan budaya takbenda dunia yang diakui UNESCO, tetapi juga sebagai media diplomasi budaya yang mampu mempersatukan, menginspirasi, dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Reporter : Tim
Editor : Redaksi
