Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kuatkan Pertahanan Bangsa Dengan Madyarakat Sehat, JKJT Berbagi Singkong, Kunyit Dan Kopi

Rabu, 11 Juni 2025 | Juni 11, 2025 WIB Last Updated 2025-06-11T07:41:29Z

KabarPojokIndonesia.com,  KOTA MALANG- Gandeng Universitas Katolik Widya Karya, Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) dengan program Monitoring Disaster Impact (MDI) melaksanakan giat tematik berbagi singkong, kunyit dan kopi etc.

Kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan imunitas masyarakat antisipasi dari  dampak cuaca ekstrim tersebut, terselenggara di depan Universitas Katolik Widya Karya, Jl. Bondowoso No.2, RW.2, Gading Kasri, Kec. Klojen, Kota Malang, Rabu (11/06/2025) pagi.

Mengambil tema "Kuatkan Pertahanan Bangsa Dengan Masyarakat Sehat", sebanyak 1 ton singkong, 1 kwintal kunyit dan kopi etc dibagikan kepada pengguna jalan yang melintas.

Pendiri JKJT Agustinus Tedja Bawana menyampaikan giat yang terselenggara sebagai tindak lanjut batalnya diskusi publik tentang pembahasan dampak cuaca ekstrem.

"Ini bentuk kepedulian kami, mengingat kemaren kita hendak mengadakan diskusi terkait dampak cuaca ekstrem,  karena ada persoalan teknis  harus ada penundaan dulu untuk menentukan waktu yang tepat," tutur Ayah Tedja sapaan akrabnya.

Selain itu, Upaya yang dilakukannya untuk  merespon kecepatan yang harus dilakukan terkait  peningkatan imun di masyarakat.




"Disini kami juga mengedukasi bagaimana pentingnya masyarakat tahu. Meningkatkan imun dampak dari Aluminium berupa udara yang kita hirup. Tentu saja mengurangi harus mengkonsumsi penguatan unsur tembaga dalam tubuh berupa rebusan singkong, kunyit, dan kopi etc," tambah Ayah Tedja.

Menariknya dikesempatan kali ini, Ayah Tedja memberi saran kepada anak-anak dan dewasa  untuk minum kunyit dengan takaran yang dianjurkan.

"Saya sarankan minum kunyit tiap pagi untuk anak-anak, bisa seperempat sampai setengah gelas. Sedangkan orang  dewasa bisa dua gelas kecil," ujarnya.

Tak ketinggalan pula ia menjelaskan cara konsumsi singkong.

" Kalau singkong bisa direbus  tanpa gula garam dan sebagainya di makan kurang lebih 10 cm, alangkah baiknya di konsumsi  tiap pagi," jelasnya.

Dilanjutkan untuk bapak-bapak, Ayah Tedja  memberi anjuran untuk  mengkonsumsi kopi tanpa gula. Alasannya karena akan meningkatkan unsur tembaga.

"Disini saya juga menghimbau masyarakat untuk tidak dulu sementara menggunakan minuman kemasan. Dimana yang cenderung  bisa meningkatkan unsur alumunium dalam  tubuh," himbaunya.

Kedepan bersama rekan-rekan relawan, Ia berencana melakukan kunjungan ke RT-RW mensosialisasikan sehat dengan konsumsi singkong, kunyit dan air rebus.

"Ini tidak boleh berhenti, nanti kita akan selenggarakan lagi diskusi diiringi koordinasi yang harus benar-benar bijaksana karena singkrosinasi diperlukan," harapnya.

Hal tersebut harus digencarkan karena menurutnya, Bangsa ini  akan menghadapi fase covid yang isuenya sudah beredar luas. Meskipun demikian ia mengimbau masyarakat tidak panik.

"Saya menghimbau masyarakat tidak panik dengan beredarnya kabar tentang Covid, tapi dengan mengatakan umum mengkonsumsi sesuatu yang muda kita dapatkan, tapi tidak terpikirkan sebelumnya," tegasnya.

Terakhir, Ayah Tedja serasa yang dilakukannya  menuju Indonesia sehat.  Bersama- sama mewujudkan  kepedulian   relawan, semua potensi dan  unsur komunitas di Malang.

"Kami berkomitmen terus kolaborasi  berusaha mendorong masyarakat sehat," pungkasnya.



Pewarta : Kim 
Editor.     : Irga
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update