Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kyahi Giyanastra Dihadiahkan Kepada Rektor Universitas Brawijaya Oleh Welly Soegiono

Rabu, 28 Mei 2025 | Mei 28, 2025 WIB Last Updated 2025-05-28T15:16:56Z

KabarPojokIndonesia.com
-- Kota Malang - Rektor Universitas Brawijaya menerima kehadiran Welly Soegiono dari Great Giant Foundation (GGF), di Ruang Kerja Rektor Universitas Brawijaya, Rabu (28/05/2025).

Great Giant Foundation (GGF) adalah perusahaan yang fokus pada pengembangan pertanian terintegrasi dan berkelanjutan, yang bertujuan menyediakan makanan berkualitas tinggi, bergizi, dan enak rasanya. GGF memiliki berbagai lini bisnis, termasuk produksi buah segar dan nanas kalengan (Great Giant Pineapple/GGP), peternakan sapi (Great Giant Livestock/GGL), dan berbagai bisnis lain dalam rantai produksi makanan.

Selain fokus pada produksi makanan, GGF juga aktif dalam kegiatan sosial seperti pemberdayaan petani lokal, kolaborasi dengan UMKM, dan program gizi untuk anak-anak.


Pertemuan tersebut dihadiri juga oleh Edi Purwanto, selalu Direktur Utama PT. Brawijaya Multi Usaha. Turut hadir pula beberapa Profesor dan Guru Besar dari Malaysia. Pertemuan tersebut sebenarnya untuk membahas beberapa agenda kerjasama strategis ke depan, antara Universitas Brawijaya dengan Great Giant Foundation (GGF). 

Momen yang istimewa terjadi ketika Welly Soegiono menyerahkan hadiah Keris Pusaka Kyahi Giyanastra kepada Rektor Universitas Brawijaya. Sebagai Pertanda Kemakmuran yang akan diwujudkan oleh Rektor Universitas Brawijaya dalam memimpin Universitas Brawijaya ke depan. 

"Bersama penyerahan Keris Pusaka ini, teriring doa dan harapan, semoga ke depan Rektor Universitas Brawijaya mampu memberikan Kemakmuran bagi kita semuanya. Bukan hanya bagi seluruh keluarga besar Universitas Brawijaya, tetapi juga kepada seluruh rakyat Indonesia," Ungkap Welly Soegiono ketika menyerahkan Keris Pusaka Kyahi Giyanastra.


Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. , selaku Rektor Universitas Brawijaya, sangat bersukacita ketika menerima Keris Pusaka tersebut. Bahkan dirinya terlihat sangat serius untuk memberikan nama untuk Keris Pusaka tersebut. 

"Keris Pusaka ini saya berikan nama Kyahi Giyanastra. Yang artinya adalah Pusaka Utama Ilmu Pengetahuan. Sebagai simbol bahwa Universitas Brawijaya ke depan mampu menjadi Pusaka Utama Ilmu Pengetahuan bagi seluruh dunia." Ujar Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. , di Ruang Kerja Rektor Universitas Brawijaya. Pemberian nama tersebut mendapatkan sambutan sangat antusias. 

Sementara itu, Edi Purwanto selaku Direktur Utama PT. Brawijaya Multi Usaha (BMU) menyampaikan bahwa Universitas Brawijaya selama ini mempunyai komitmen dan konsistensi yang tinggi dalam pelestarian kebudayaan Indonesia. Terakhir, PT. BMU berkolaborasi bersama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, mengadakan Tosan Aji Fest Internasional, di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya. Yang dihadiri langsung oleh Fadli Zon, selaku Menteri Kebudayaan Republik Indonesia.



"Universitas Brawijaya terus menggerakkan program kerja Globalizing UB secara masif dalam berbagai bidang. Ada Kebudayaan, Pertanian, Inovasi Pangan, hingga teknologi AI dan lain-lainnya. Keris Pusaka Kyahi Giyanastra ini sebagai salah satu perwujudan Spirits Brawijayan, yang terus dikembangkan dalam Globalizing UB." Ungkap Edi Purwanto, yang juga mulai menjadi kolektor beberapa Pusaka Nusantara. 

Universitas Brawijaya sudah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk bisa segera membangun Museum Brawijayan. Wacana ini sempat menguat ketika dilaksanakannya event Internasional Tosan Aji Fest 2025. Yang dimotori oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya. Musuem Brawijayan ini nantinya akan menyimpan berbagai artefak, warisan budaya dan benda budaya, yang bisa dijadikan Laboratorium Pembelajaran Sejarah dan Peradaban Dunia. Yang salah satunya mengangkat Pusaka Tosan Aji Nusantara.



Reporter : Matnadir

Editor : Redaksi
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update