KabarPojokIndonesia.com -- Malang — Pendiri Media Kabar Pojok Indonesia, Matnadir, turut menghadiri acara Manggulan manten putri dari H. Solihin dan Hj. Husdia Indah, juragan rokok ternama asal Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada Senin (13/10/2025) malam.
Pantauan awak media, ribuan tamu undangan memadati kediaman keluarga besar Abah Sol Buring. Suasana hangat, penuh kekeluargaan, dan sarat nuansa adat tampak menyelimuti seluruh rangkaian acara yang digelar dengan khidmat dan meriah.
Putri beliau, Cindy Zakiatus Safira, akan segera melangsungkan akad nikah dengan Muhammad Iskandar, putra pasangan Mulyadi dan Siti Zubaidah.
Tradisi Manggulan manten merupakan salah satu prosesi penting dalam adat pernikahan Jawa. Ritual yang digelar pada malam sebelum akad nikah ini menjadi momen doa dan restu dari keluarga serta masyarakat agar kedua calon pengantin senantiasa mendapat keberkahan, kelancaran, dan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah.
Dalam keterangannya, Matnadir menyampaikan apresiasi atas komitmen masyarakat dalam menjaga dan melestarikan tradisi leluhur yang sarat nilai moral dan spiritual.
“Acara seperti ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antarwarga, tetapi juga menjadi wujud pelestarian budaya luhur yang patut dijaga.
Semoga kedua mempelai diberkahi Allah SWT dan membangun rumah tangga yang bahagia serta penuh keberkahan,” ujar Matnadir kepada awak media.
Sementara itu, Abah Sol Buring mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir untuk memberikan doa dan dukungan kepada keluarga besar mereka.
“Alhamdulillah, terima kasih atas doa dan kehadiran semua. Besok insyaallah akan dilanjutkan dengan acara temu manten.
Mohon doa restunya agar seluruh rangkaian berjalan lancar dan penuh berkah,” tutur H. Solihin, yang akrab disapa Abah Sol, dengan penuh haru.
Acara berlangsung hingga larut malam dengan penuh kehangatan, diiringi lantunan doa dan suasana kebersamaan yang kental. Tradisi Manggulan manten malam itu menjadi bukti nyata bahwa kearifan lokal dan nilai budaya Jawa masih hidup dan terus dijaga oleh masyarakat Kota Malang di tengah arus modernisasi.
Reporter : M. Abdul R
Editor : Redaksi
